Sabtu 12 Nov 2011 15:17 WIB

JK: Alhamdulillah...Komodo Masuk Tujuh Keajaiban Dunia

Duta Besar Komodo Jusuf Kalla
Duta Besar Komodo Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Duta Besar Komodo Indonesia, M Jusuf Kalla, mengatakan binatang khas di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, yakni komodo telah ditetapkan menjadi salah jenis binatang yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia.

"Alhamdulillah, keputusan komodo menjadi salah satu binatang yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia sudah ditetapkan Sabtu Subuh," kata mantan Wakil Presiden RI itu di Kendari, Sabtu (12/11).

Ketua Umum PMI Pusat itu mengaku saat dirinya menjadi duta Komodo Indonesia banyak pihak yang mengkritik bahwa ia lebih tertarik mengurus binatang daripada manusia. Kritik dari banyak orang itu sah-sah saja. Tapi perlu saya tegaskan bahwa saya sesungguhnya tidak mengurus komodo, tapi menangani masalah kemanusiaan di NTT khususnya dan Indonesia umumnya," katanya.

Komodo, ujarnya, tidak tahu kalau sedang diurus untuk menjadi salah satu binatang yang masuk dalam tujuh keajabaiban dunia dan manfaat apa yang didapat dari penetapan status tersebut.

Yang mendapat manfaat dari penetapan status komodo menjadi salah satu tujuh keajaiban dunia tersebut, ujarnya, adalah masyarakat Indonesia sendiri. Ia menekankan terutama rakyat di Pulau Komodo dan sekitarnya yang masih dililit segala keterbatasan.

"Makanya, yang saya urus sesungguhnya bukan komodo tapi masyarakat Indonesia, karena yang mendapat manfaat dari penetapan komodo menjadi tujuh keajaiban dunia, bukan komodo tapi masyarakat Indonesia," katanya.

Menurut JK, dengan penetapan komodo masuk tujuh keajaiban dunia, maka masyarakat dari berbagai belahan dunia akan tertarik mengunjungi Pulau Komodo untuk melihat langsung kehidupan binatang ajaib tersebut.

Dengan banyaknya orang yang tertarik mengunjungi Pulau Komodo, jelas JK, maka masyarakat di Pulau Komodo dan sekitarnya akan mendapatkan lapangan kerja baru, baik sebagai pemandu wisata maupun menyediakan kebutuhan pengunjung pulau Komodo.

"Itu artinya, semakin banyak orang yang mengunjungi Pulau Komodo, semakin menjanjikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat, karena pada dasarnya mereka yang akan datang di Pulau Komodo akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.

Masyarakat mana pun di dunia ini, kata JK, selalu menginginkan daerah mereka dikunjungi banyak orang. Semakin sering sebuah daerah dikunjungi banyak orang, maka akan semakin sejahtera pula masyarakat daerah tersebut.

"Orang atau wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah, tentu membawa uang. Uang yang dibawa tersebut dibelanjakan di tempat di mana mereka berkunjung, sehingga daerah yang dikunjungi mendapatkan keuntungan," katanya.

Itulah sebabnya, kata dia, mengapa binatang komodo harus diperjuangkan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia, karena status tersebut akan menarik banyak orang untuk berkunjung ke Pulau Komodo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement