REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Enam mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berasal dari keluarga miskin dan menerima beasiswa lulus dengan predikat cumlaude pada upacara wisuda di Graha Sabha Pramana, Yogyakarta, Selasa (22/11).
Pada wisuda November tahun 2011 ini, UGM meluluskan 16 mahasiswa dari keluarga miskin. Dari jumlah tersebut 15 di antaranya memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) di atas 3,00 dan hanya satu yang IPKnya 2,75.
"Dari 15 yang IPK-nya diatas 3 ada enam mahasiswa yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK lebih dari 3,5," terang Kepala Humas dan Informasi UGM, Suryo Baskoro.
Mereka merupakan mahasiswa yang dijaring melalui program penelusuran bibit unggul tidak mampu (PBUTM). Mereka memperoleh beasiswa sebesar Rp 500 ribu/bulan. "Kalau sekarang programnya bidikmisi dari kementrian pendidikan nasional," tambahnya.
Tahun ini UGM mewisuda 1.458 lulusan sarjana dengan lama studi rata-rata 4 tahun 8 bulan. Waktu studi tersingkat diraih Manda Firmansyah dari Fakultas Psikologi yang lulus dalam waktu 3 tahun 1 bulan.
Lulusan sarjana termuda kali ini diraih Lukitawesa dari fakultas Teknologi Pertanian, program studi teknologi pangan dan hasil pertanian yang berhasil menjadi sarjana pada usia 20 tahun 11 bulan.
Dalam wisuda kali ini, wisudawan yang berpredikat cumlaude berjumlah 328 orang atau 23,48 persen dari semua lulusan. Sedangkan IPK tertinggi diraih Sinta Rahmawidya dari Fakultas Teknik program studi Teknik Industri yang lulus dengan IPK 3,96.