REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Mabes Polri telah mengidentifikasi korban-korban tewas dan yang belum ditemukan akibat robohnya Jembatan Mahakam II atau kerap disebut Jembatan Kertanagara pada Sabtu (26/11) sekitar pukul 16.30 WITA.
Menurut Polri, jumlah korban tewas telah bertambah menjadi 11 orang dan masih dicari sebanyak 34 orang yang masih belum ditemukan. "Sudah 11 orang meninggal dunia ditemukan, yang hilang masih 34 orang," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (28/11).
Saud menjelaskan dari 11 orang korban tewas, empat orang di antaranya masih belum diketahui identitasnya. Sedangkan tujuh orang yang tewas yaitu atas nama M Farius, Agus, Fadlan, Alisia, Muhammad Iskandar, Husairy dan Syamsul bin Bahri. Korban luka akibat robohnya jembatan ini juga bertambah menjadi 34 orang.
Mengenai korban yang masih belum ditemukan, sebanyak 34 orang. Polisi dan tim SAR masih melakukan penyisiran Sungai Mahakam, tempat lokasi robohnya jembatan. Pasalnya saat roboh, ada sebanyak 10 unit kendaraan roda empat dan 15 unit kendaraan roda dua yang melintas dan ikut tenggelam bersama jembatan.
"Sampai saat ini, kami telah memeriksa 11 orang saksi. Kami masih fokus dalam kejadian di TKP (Tempat Kejadian Perkara)," tegas mantan Kepala Densus 88 ini.
Jembatan Mahakam II atau kerap dikenal Jembatan Kartanagara ambruk atau roboh pada Ahad (27/11). Jembatan ini serupa dengan kontruksi Jembatan Golden Gate di San Fransisco, AS. Jembatan ini menghubungkan Kota Tenggarong dengan Kecamatan Tenggarong Seberang.