REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo berharap ketua dan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru terpilih secara demokratis, tidak tebang pilih dalam melaksanakan tugasnya memberantas korupsi.
"Semoga pimpinan KPK yang baru terpilih secara demokratis di DPR RI dapat dan mampu melaksanakan penegakan hukum yang berkeadilan dan tidak tebang pilih, dan tidak menimbulkan hiruk pikuk baru dalam penegakan hukum yang imajiner apalagi mempunyai kepentingan tertentu," kata Tjahjo kepada ANTARA News di Jakarta, Sabtu.
Tjahjo menambahkan, KPK harus dipimpin oleh orang yang punya visi dan paham serta tahu bahwa DPR RI dan KPK dibentuk melalui keputusan politik di lembaga DPR RI.
"Jangan malah setelah jadi pimpinan lembaga negara menjadi anti parpol, ya sama saja artinya anti demokrasi," kata Ketua Fraksi PDIP itu.
Menurut Tjahjo, sebuah perjuangan panjang untuk membangun kebersamaan dalam menegakkan sebuah pemahaman demokrasi yang benar.
"Membangun koalisi baru untuk kepentingan yang benar di DPR RI, bukan kepentingan sesaat, sebagaimana proses pemilihan pimpinan KPK dan pemilihan-pemilihan lainnya yang memerlukan keputusan politik DPR RI sebagai konstitusi," kata anggota Komisi I DPR RI itu.
Sebagaimana diketahui, Komisi III DPR RI telah memilih pimpinan dan ketua KPK melalui voting, Jumat (2/12).
Abraham Samad terpilih menjadi Ketua KPK dan empat pimpinan KPK lainnya adalah Bambang Widjajanto, Adnan Pandupraja, Zulkarnain dan Busyro Muqoddas.