Senin 05 Dec 2011 14:16 WIB

Polisi Dalami Keterkaitan antara Pelemparan Granat dengan Penembakan Warga di Aceh

Rep: bilal ramadhan/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Tiga dari delapan warga Satuan Pemukiman Satu (SP-1), tewas ditembak orang tak dikenal di Desa Uram Jalan, Kecamatan Geredong Pasee, Kabupaten Aceh, Aceh pada 4 Desember 2011 sekitar pukul 20.30 WIB. Polri sedang mendalami keterkaitan dengan pelemparan granat manggis beberapa waktu lalu.

"Belum ada kaitan antara bom granat dengan penembakan ini," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/12).

Saud memaparkan delapan orang ini sedang berada di kantin PT Satya Agung. Kemudian sekelompok orang sekitar lima orang menggunakan penutup kepala mendatangi mereka dan memberondongnya dengan senjata api. Akibatnya tiga orang tewas dan lima orang lainnya luka berat.

Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan barang bukti berupa selongsong peluru dari senjata api jenis AK dan SS1. Pelaku penembakan saat ini masih dalam pengejaran polisi. Motif penembakan juga belum diketahui. "Pelakunya masih dalam pengejaran. Motif penembakan juga kita belum tahu," ujar mantan Kepala Densus 88 ini.

Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Aceh yang akan dilaksanakan 16 Februari 2012, suasana di Aceh semakin memanas. Sebelumnya, sebuah granat meledak di depan Wisma Lampriet, Jalan Teuku Nyak Arief, Banda Aceh, pada Kamis (1/12) malam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement