Rabu 07 Dec 2011 10:05 WIB

Busyro Muqoddas: Kode Etik PNS Rendah

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Didi Purwadi
Busyro Muqoddas
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Busyro Muqoddas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua KPK, Busyro Muqoddas, kembali 'bersuara' mengkritik para penyelenggara negara. Kali ini, ia merasa prihatin dengan penerapan kode etik di Kementerian dan lembaga negara.

"Padahal, kode etik merupakan kunci pencegahan tindak pidana korupsi," kata Busyro saat memberi sambutan pembukaan konferensi nasional pemberantasan korupsi 2011 di Jakarta, Rabu (7/12).

Menurut Busyro, peraturan terkait kode etik pada kementerian dan lembaga negara telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil. Namun, hasil kajian KPK menunjukkan bahwa instrumen kode etik tersebut nyatanya belum menjadi perhatian utama di sebagian besar instansi.

Dalam Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) yang diselenggarakan oleh KPK setiap tahunnya, hasilnya memperlihatkan penerapan kode etik di Kementerian dan lembaga negara masih sangat rendah. Padahal, penerapan kode etik dan pedoman perilaku sangat penting untuk perbaikan sistem yang lebih transparan dan akuntabel.

"Dari skala 0-10 di mana 0 adalah titik terendah, nilai rata-rata kode etik 1,83,'' katanya. ''Kesadaran kementerian dan lembaga negara mengenai Kode etik untuk mencegah korupsi masih sangat rendah."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement