Kamis 08 Dec 2011 08:24 WIB

30 Klub Ikuti Divisi Utama Liga Indonesia

CEO PT LI Joko Driyono
CEO PT LI Joko Driyono

REPUBLIKA.CO.ID, PT Liga Indonesia (LI) akan menggulirkan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011/12 pada 15 Desember mendatang. Kepastian didapat berdasarkan hasil pertemuan manajer di salah satu hotel di Jakarta, Rabu (7/12).

CEO PT LI Joko Driyono mengungkapkan, sedikitnya 30 klub akan ambil bagian di kompetisi tersebut. Laga pertama mempertemukan PSIM Yogyakarta dengan Persita Tangerang di Stadion Mandala Krida.

Pada musim ini, format kompetisi mengalami perubahan dibandingkan sebelumnya. Di musim 2010/11, kompetisi diikuti 33 klub, dan terbagi menjadi tiga wilayah. Sedangkan kali ini diubah menjadi dua wilayah.

"Kompetisi Divisi Utama yang levelnya berada di bawah Indonesian Super League (ISL) akan diikuti 30 klub. Kick-off dilakukan di Yogyakarta pada 15 Desember, dan dijadwalkan berakhir pada Juli 2012," ungkap Joko dalam keterangannya kepada wartawan.

"Hari ini telah dilakukan pertemuan manajer untuk menyepakati manual Liga Indonesia Divisi Utama. Untuk efisiensi, kami bersama klub-klub peserta telah sepakat untuk membagi dalam dua wilayah yakni barat dan timur, dan masing-masing grup berisi 15 klub," tambahnya.

Ditambahkan, demi meringankan beban klub dalam mengarungi kompetisi, disepakati juga dana subsidi sebesar Rp500 juta bagi masing-masing klub. Angka itu mengalami peningkatan Rp200 juta dari hasil kongres di Bali beberapa waktu lalu.

"Selain subsidi, PT Liga Indonesia juga menyepakati permintaan klub agar setiap klub yang menjalani pertandingan tandang mendapat bantuan transportasi berdasar jarak yang ditempuh ke kota tuan rumah," kata Joko.

sumber : Goal.com
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement