Senin 12 Dec 2011 23:50 WIB

Nunun Jalani Rawat Inap di RS Polri

 Tersangka kasus dugaan suap cek pelawat, Nunun Nurbaeti saat akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati usai menjalani pemeriksaan di RS MMC, Jakarta, Senin (12/12).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Tersangka kasus dugaan suap cek pelawat, Nunun Nurbaeti saat akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati usai menjalani pemeriksaan di RS MMC, Jakarta, Senin (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tersangka kasus dugaan suap pemilihan Miranda Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004 lalu, Nunun Nurbaeti menjalani rawat inap di Rumah Sakit Polri Kramat Jati setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit MMC di Kuningan, Jakarta.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi, di Jakarta, Senin (12/12) malam, mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit MMC maka diputuskan yang bersangkutan di rawat inap di Rumah Sakit Polri di Kramat Jati.

Ia mengatakan akan dilihat lagi apakah memang perlu dilakukan pembantaran atau tidak, dan keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan istri dari mantan Wakapolri Adang Daradjatun, apakah kesehatan cukup parah atau tidak.

"Ibu Nunun tadi tidak pingsan. Waktu dibawa dari (Rutan) Pondok Bambu sudah diperiksa oleh dokter dan menyatakan memungkinkan untuk diperiksa, tapi tiba-tiba kondisinya memburuk, tekanan darahnya naik saat hendak memulai pemeriksaan, dan akhirnya dibawa ke rumah sakit," ujar Johan.

Informasi yang ia peroleh dari pihak penyidik, tekanan darah yang bersangkutan tiba-tiba naik, fisiknya melemah, sehingga pihak KPK mengambil langkah untuk melarikan ke Rumah Sakit MMC. "Akhirnya kita putuskan di rawat inap di Rumah Sakit Polri Kramat Jati".

Johan juga mengatakan bahwa Nunun belum sempat memasuki tahap pemeriksaan tanya jawab. "Belum sampai pemeriksaan hingga ke materi".

Nunun Nurbaeti menjadi tersangka terkait kasus dugaan suap terhadap sejumlah politisi di Komisi IX DPR RI 1999-2004 atas pemilihan Deputi Gubernur Senior Miranda Goeltom tahun 2004.

Istri anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS ini diduga telah membagikan cek pelawat yang belum diketahui dari mana sumbernya. Sebagian cek pelawat tersebut diberikan melalui Ari Malang Yudho yang juga merupakan pegawai dari perusahaan Nunun sendiri.

Berdasarkan keterangan pers Adang Daradjatun, yang berlawanan dengan pengakuan Miranda Goeltom selama ini bahwa Nunun dan Miranda saling mengenal baik. Mantan Wakapolri ini menunjukan beberapa foto membuktikan kedekatan istrinya dengan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement