Kamis 15 Dec 2011 18:12 WIB

Dewan Transisi Libya Minta PBB Cairkan Aset yang Dibekukan

Rep: Ditto Papilanda/ AP/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Dewan Nasional Transisi Libya (NTC) meminta Komite Pemantau Sanksi Dewan Keamanan PBB di negara itu untuk mencairkan aset-aset dua bank Libya yang dibekukan. Bila tak satupun dari 15 anggota DK PBB menolak, Jumat (15/12) malam, panitia akan memerintahkan aset Bank Sentral Libya untuk dicairkan.

Dilaporkan Washington Post, diplomat NTC mengatakan pemerintah Libya yang baru telah mengirimkan surat kepada DK PBB untuk meminta diakhirinya sanksi terhadap Bank Sentral Libya dan anak perusahaannya, Bank Asing Libya.

Maret lalu, DK PBB membekukan aset dua bank dan tiga lembaga keuangan di Libya yang memiliki hubungan dengan mantan pemimpin Libya, Muammar Qadafi.

Diplomat Libya mengatakan pencairan aset bank sentral mereka akan membantu Libya untuk memulangkan aset dari luar negeri yang menjadi kepentingan rakyat Libya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement