REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA - Informasi program pendidikan gratis yang sudah dicanangkan pemerintah baik pusat dan daerah selama ini masih kurang dimengerti masyarakat golongan bawah.
"Ada ketidakpahaman dari orang tua bahwa sebenarnya sudah ada program yang diberikan pemerintah berupa pendidikan gratis," kata Sekertaris Muslimah Hizbutahir Indonesia Cabang Kalimantan Tengah, Dilla, di Palangka Raya, Rabu (21/12).
Salah satu ketidakmengertian mereka, ujarnya, karena ketika akan memperoleh program ini harus disertai dengan surat keterangan ataupun syarat lain yang harus dipenuhi untuk memperoleh fasilitas tersebut, sehingga yang ada dalam benak mereka sangat sulit guna mendapatkannya.
Sebenarnya hal itu tidak harus terjadi jika saja ada informasi yang didapat jelas dan sampai kepada masyarakat kelas bawah. "Akhirnya, mereka berpikir untuk sekolah gratis saja susah, lebih baik anak ikut membantu menopang kebutuhan keluarga," jelasnya.
Dikatakannya, orang tua juga mempunyai peranan yang semestinya memahami tanggung jawab sepenuhnya terhadap anak.
Ketika anak bekerja yang terjadi adalah perampasan hak anak, sementara kewajiban menafkahi dan kewajiban memenuhi kesejahteraan adalah kewajiban orang tua, tegasnya. Dia mengakui memang bukan pekerjaan mudah untuk merubah pola fikir yang ada.