Sabtu 24 Dec 2011 16:02 WIB

Menolak Bercinta dengan Waria, Istri Dihajar Suami

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Sesal. Rasa itu mungkin yang ada dibenak DK sekarang. Biduk rumah tangga yang telah dibangun dan dijalani bersama TS suaminya, terancam kandas lantaran tak tahan menerima perlakuan jahat sang suami.

Jum'at (22/12) tengah malam, DK yang sedang berada di rumah orangtuanya dihubungi sang suami. TS meminta ia pulang ke rumah kontrakan mereka, Kampung Gugunung, RT 05 RW 03, No. 18, Desa Banjar Sari, Kecamatan Ciawi. Tak kuasa menolak permintaan sang suami DK pun pulang, kendati malam sudah larut.

Namun ketika sampai di rumah alangkah terkejutnya DK. Ia menyaksikan sosok wanita asing berdandanan seronok di dalam kontrakan mungilnya. Alamak! Sosok wanita asing itu ternyata adalah waria yang sengaja dipanggil sang suami. Belum sempat DK meminta penjelasan, ia langsung diminta TS melucuti pakaiannya dan meminta ia berhubungan badan dengan si waria. Permintaan TS yang tak masuk akal itu tentu saja ditolak DK. "Saya dipaksa buka pakaian dan disuruh berhubungan badan dengan waria," kisah DK sedu-sedan di Polsek Ciawi.

Sementara itu TS, begitu tahu sang istri menolak permintaannya, langsung naik pitam. Emosi dia lampiaskan dengan cara mendorong tubuh DK hingga jatuh. Tak cukup disitu kepala DK juga dibentur-benturkan TS ke dinding kamar hingga tiga kali. Belum juga puas, TS lantas memukul kepala DK dan mencubiti paha kanannya.

Puas menganiaya sang istri yang tak berdaya TS lantas melakukan hubungan badan dengan waria itu dihadapan mata DK. Melihat suaminya asyik bercinta dengan waria DK ambil kesempatan. Ia nekad melarikan diri keluar rumah kendati tanpa sehelai benangpun. "Saya takut, yang ada dipikiran saya hanya meminta tolong pada warga sekitar," kata DK.

Mendengar jerit minta tolong DK warga pun berdatangan menolong. Oleh warga ia diberi pakaian dan diantar ke rumah orang tuanya. Keesokan harinya, Sabtu (24/12) didampingi bunda tercinta DK melapor ke Polsek Ciawi. Di hadapan petugas ia ceritakan semua perlakuan tak senonoh suaminya. "Ini bukan yang pertama. Kadang saya sering diminta keluar rumah tanpa pakaian pada malam hari," kata DK berurai air mata

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement