Senin 02 Jan 2012 18:57 WIB

Bus 'Maut' Sumber Kencono Harus Diberi Sanksi Tegas

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jawa Timur meminta agar Perusahaan Otobus "Sumber Kencono" diberi sanksi tegas akibat insiden kecelakaan bus dengan sepeda motor yang menyebabkan tewasnya enam orang.

"Kami meminta supaya diberikan sanksi tegas untuk PO bersangkutan sebagai 'shock teraphy'. Sanksinya harus bisa membuat jera dan tidak sekadar pembekuan trayek pada bus yang mengalami kecelakaan saja," ujar Kepala Dishub LLAJ Jatim, Wahid Wahyudi, di Surabaya, Senin.

Kecelakaan maut antara bus Sumber Kencono bernomor polisi W-7727-UY dengan sepeda motor terjadi di Jalan Raya Madiun-Surabaya di Desa Jeruk Gulung, Kecamatan Balarejo, Kabupaten Madiun, Minggu (1/1) dini hari.

Belum ada kepastian tentang penyebab kecelakaan yang mengakibatkan enam orang tewas dan belasan lainnya luka-luka tersebut. Hanya saja, polisi sudah menetapkan sopir bus, Agus Widodo (41), sebagai tersangka.

Menurut Wahid, sanksi tegas yang sifatnya tidak hanya peringatan sangat layak diberikan karena PO Sumber Kencono tidak hanya sekali ini saja terlibat kecelakaan dan mengakibatkan hilangnya banyak korban jiwa.

Insiden sebelumnya terjadi di Jalan Raya By Pass KM 51, Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Mojokerto, (12/9). Saat itu, total 20 korban meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka akibat Sumber Kencono bertabrakan dengan minibus.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement