Rabu 04 Jan 2012 10:06 WIB

Tarif Kereta Api Inggris Termahal Di Dunia

 Tube atau Underground di London, Inggris.
Foto: investorvisa.net
Tube atau Underground di London, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Tarif kereta api bawah tanah atau yang sering disebut dengan Tube atau Underground di London mengalami peningkatan 11 persen di awal tahun dan merupakan tarif paling mahal di dunia.

Dengan demikian, tarif Tube di Inggris juga paling mahal dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya seperti Belanda, Prancis dan Jerman.

Staf Lokal KBRI London, Dimas Darsono, mengatakan kenaikan tarif kereta api yang berlaku mulai 2 Januari itu terasa sekali. Naiknya harga tiket kereta api akibat dari pengaruh inflasi yang terjadi di Inggris.

"Walau demikian, kenaikan tarif tiket kereta api itu tidak besar, hanya sepertiga. Dan dampaknya juga tidak terlalu besar, karena sudah cukup lama transportasi umum tidak ada kenaikan," kata Dimas di London, Rabu (4/2).

Dimas, yang telah menetap di Inggris sejak 1991 itu membandingkan jika pengeluaran untuk ongkos kereta api per bulan pada 1991 berkisar 70 poundsterling, tapi saat ini naik dua kali lipat menjadi sekitar 140 pound.

Kenaikan harga tiket transportasi yang selama ini ditakuti oleh para pekerja di London akhirnya terjadi juga, di mana peningkatannya mencapai delapan persen. Hal ini juga dikeluhkan wisatawan. Mereka mengaku diperlakukan tidak adil dan merasa diperas.

Menurut laporan Evening Standar, biaya tranportasi dengan kereta api bawah tanah di London atau Tube (Underground) untuk Zona 1 sampai 4, sekali perjalanan sebesar 3,60 Poundsterling.

London menerapkan sistem zona untuk ongkos Tube, dan memiliki enam zona dengan biaya sekali perjalanan sebesar 3,60 pound. Biaya ini separuh dari biaya perjalanan serupa di New York, yaitu 1,56 pound. Sementara di Paris hanya 1,46 pound dan di Milan hanya 1,29 untuk jarak yang sama. Sedangkan di Kopenhagen, Denmark sebesar 2,77 pound.

 

Dengan adanya kenaikan harga tiket kereta api, berarti penumpang yang membeli tiket bulanan membayar ratusan pound lebih untuk tiket musiman.

Industri kereta api mengatakan terjadi peningkatan biaya transportasi dengan kenaikan rata-rata 5,9 persen. Sementara harga tiket untuk kereta api bawah tanah serta kereta api London Overground dan kereta api Docklands Light Railway serta bus, meningkat rata-rata 5,6 persen. Sedangkan ongkos untuk tiket kereta api bawah tanah untuk zona 1 dan 2 naik sebesar delapan persen dari 2,50 menjadi 2,70 pound.

Pemimpin Buruh Inggris, Ed Miliband, melontarkan tuduhan politis sengit kepada lawannya, Perdana Menteri David Cameron dan Walikota London Boris Johnson yang mendorong naiknya harga tiket.

"Tekanan standar hidup semakin hari semakin ketat dan terus lebih ketat. Orang yang kembali bekerja hari ini setelah libur akhir tahun akan menemukan biaya tiket kereta api, atau Tube dan tarif bus, yang melonjak melebihi inflasi," kata Ed.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement