Jumat 06 Jan 2012 17:22 WIB

Tetap Bermain di ISL, Persidafon Cuekin PSSI

Pemain Persidafon Dafonsoro memprotes wasit saat melawan PSS Sleman di laga Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (30/3).
Foto: Antara
Pemain Persidafon Dafonsoro memprotes wasit saat melawan PSS Sleman di laga Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAYAPURA -- Manajer klub Persidafon Dafonsoro, Iwan Nazarudin, menegaskan timnya akan tetap berkompetisi di Liga Super Indonesia (LSI) meski PSSI mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada klub yang membangkang.

"Kami klub Papua telah satu suara untuk tetap berkompetisi di Liga Super Indonesia. Mengenai ancaman FIFA yang kemungkinan berupa sanksi yang akan dijatuhkan PSSI, hal itu adalah risiko yang harus kami terima. Tapi PSSI tidak semudah itu bisa memperlakukan klub seenaknya, jangan otoriter karena mereka adalah wadah milik klub-klub," katanya di Jayapura, Jumat (6/1).

Menurut Iwan Nazarudin, Persidafon sama sekali tidak membenci PSSI. Namun, hanya ada beberapa kebijakan yang dinilai klub menyimpang dan tidak benar sehingga klub tidak mau mengikuti aturan itu. "Salah satunya soal memasukan klub-klub Liga Primer Indonesia ke dalam kompetisi tertinggi Indonesia. Kita semua tahu, kompetisi itu adalah pembinaan dan berjenjang. Tidak bisa seenaknya seperti itu. Kami hanya ingin semuanya sesuai dengan aturan itu saja," ujarnya.

Dikatakan Iwan Nazarudin, pengurus yang saat ini duduk di PSSI mendapat mandat dan amanat dari klub. Sehingga, jika klub sudah tidak percaya lagi dan ingin mencabut mandat yang diberikan kepada mereka, harusnya para pengurus PSSI sadar diri dan mundur. "Mereka menjadi pengurus karena klub memberikan mandat kapada mereka, maka jika klub sudah satu suara dan tidak percaya lagi kepada pengurus PSSI sehingga ingin mencabut mandat, mereka harusnya sadar diri untuk mundur. Bukan justru mengancam klub," kecam Iwan Narazudin.

Selain Persidafon Dafonsoro asal Kabupaten Jayapura, masih ada tiga tim asal Papua lainnya yang telah menyatakan sikap bertahan di Liga Super Indonesia. Yakni, Persipura Jayapura, Persiwa Wamena dan Persiram Raja Ampat.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement