REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Menteri Intelijen Iran Heydar Moslehi mengumumkan penangkapan beberapa mata-mata Amerika Serikat. Mereka diduga ditugasi untuk upaya mengganggu pemilihan parlemen Iran mendatang, kata Kantor Berita resmi IRNA.
"Para tahanan itu dalam kontak dengan luar negeri melalui jaringan dunia maya," kata Moslehi seperti dikutip IRNA pada Ahad. "Kami menangkap mereka setelah kami memperoleh informasi lengkap tentang kegiatan spionase mereka," kata Moslehi tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pengumuman ini datang pada saat ketegangan Teheran dengan Barat yang terus meningkat. Negara-negara Barat mengancam sanksi baru terhadap Republik Islam itu berkaitan dengan program nuklirnya yang kontroversial.
Iran membalas dengan mengatakan akan memblokir Selat Hormuz yang strategis, di mana diperkirakan 40 persen dari minyak dunia berlayar melewati selat ini, dalam menanggapi rencana embargo minyak Barat. Iran akan menyelenggarakan pemilihan parlemen pada 2 Maret.