Senin 18 Nov 2013 22:07 WIB

Prancis Keluarkan Tuntutan, Iran Sebut Perundingan Nuklir Sulit

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Fasilitas nuklir Iran
Foto: telegraph.co.uk
Fasilitas nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran pada Ahad mengatakan pembicaraan nuklir dengan negara-negara kekuatan dunia akan "sulit". AlasannyaPrancis mengeluarkan empat tuntutan bagi adanya kesepakatan dengan Teheran sementara Israel juga mengeluarkan peringatan bahwa perjanjian dengan Iran akan menjadi "mimpi buruk".

Perundingan antara Iran dan kelompok negara-negara yang dinamai P5+1 --terdiri atas Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Rusia dan China ditambah Jerman-- dimulai kembali di Jenewa pada hari Rabu setelah putaran sebelumnya gagal menghasilkan kesepakatan.

Para diplomat senior bersikeras bahwa mereka mengarah pada posisi untuk menyepakati perjanjian sementara yang akan membuat Iran mengekang atau membekukan program nuklirnya guna mendapatkan pengurangi sanksi-sanksi.

Juru runding senior Abbas Araqchi mengatakan "putaran perundingan nuklir berikutnya akan sulit," demikian dilaporkan kantor berita resmi IRNA. "Tidak ada kesepakan yang akan dicapai tanpa menjamin hak-hak negara Iran" menyangkut program nuklir dan pengayaan uraniumnya, tambahnya.