Senin 09 Jan 2012 20:40 WIB

Menkumham Targetkan Bebas Pungli Paspor di 2012

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelayanan paspor bebas pungli jadi harapan semua pihak. Karena itu, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melalui Ditjen Keimigrasian menargetkan pelayanan pembuatan paspor bebas pungli di tahun 2012. "Diperintahkan 100 persen Kantor Imigrasi bebas pungli, dan paspor dapat selesai dalam waktu empat hari setelah pengambilan foto," kata Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Amir Syamsuddin, di Jakarta, Senin (9/1).

Amir mengakui bahwa masih ada hasil evaluasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Setjen, Ditjen Imigrasi, dan Ditjen Pemasyarakatan (Lembaga Pemasyarakatan-Lapas) yang kurang memuaskan. "Masih belum baik memang, penilaiannya dari ketiganya masih ada yang kurang dari enam," lanjutnya.

KPK pun lantas telah memberikan masukan penggunaan inisiatif antikorupsi yang diambil dari lembaga antikorupsi tersebut. Penilaian antikorupsi yang perlu diperhatikan dalam hal ini berdasarkan saran KPK, menurut Amir, adalah kode etik khusus. Dalam penilaian itu, perlu ada tarnsparansi, termasuk penyerahan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diwajibkan bagi seluruh jajaran Kemenkumham.

Sebelumnya, Kemenkumham menetapkan 293 satuan kerja (Satker) sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tahap II. Menkumham mengatakan, penetapan WBK sebagai implementasi konkret Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi tahun 2011.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement