REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Perdana Menteri Hamas Ismail Haneya Selasa malam tiba di Jalur Gaza setelah lawatan pertamanya dalam beberapa tahun terakhir, dan mengatakan bahwa ia berhasil melepaskan blokade politik yang diberlakukan oleh Israel di wilayah itu.
"Lawatan memecahkan pengepungan yang dikenakan kepada pemerintah, di Jalur Gaza dan di Palestina," kata Haneya.
Dia menambahkan bahwa ia mengunjungi empat negara terutama untuk membahas masalah-masalah "Palestina dan Masjid al-Aqsha." Haneya menyeberang ke daerah kantung pesisir yang dikuasai oleh gerakannya melalui Rafah di perbatasan Gaza-Mesir.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa lawatannya berhasil dan ia bermaksud untuk segera melanjutkan lawatan lain.
Haneya mengunjungi Mesir, Sudan, Turki dan Tunisia dalam tur pertamanya dalam beberapa tahun sejak Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni 2007, dan Israel memberlakukan blokade ketat terhadap wilayah itu.
Di Mesir, Sudan dan Turki, Haneya tidak secara resmi diterima sebagai perdana menteri Palestina, tapi ia secara resmi diterima di Tunisia sebagai perdana menteri Palestina, satu langkah yang membuat marah Otoritas Nasional Palestina Presiden Mahmud Abbas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika