Ahad 15 Jan 2012 07:35 WIB

PBB dan Turki Bahas Krisis Politik Suriah

Massa demonstran membakar foto Presiden Suriah, Bashar Assad, di depan kantor pusat Liga Arab, Kairo, Sabtu (12/11)
Foto: AP/Amr Nabil
Massa demonstran membakar foto Presiden Suriah, Bashar Assad, di depan kantor pusat Liga Arab, Kairo, Sabtu (12/11)

REPUBLIKA.CO.ID,  BEIRUT -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu bertemu di Lebanon guna membahas bahaya krisis di Suriah, Sabtu (14/1) waktu setempat.

Sekjen PBB dan menlu Turki berada Lebanon untuk menghadiri konferensi PBB tentang demokrasi di dunia Arab. "Mereka membahas berbagai hal di kawasan, khususnya situasi diSuriah serta Iran dan Siprus," kata juru bicara Ban, Martin Nesirky dalam pernyataan.

"Sekjen mengatakan lintasan berbahaya krisis di Suriah merupakan sumber keprihatinan yang besar." Turki memiliki 910-kilometer (560 mil) perbatasan bersama dengan Suriah, mantan sekutunya.

Ankara telah mengutuk tindakan keras rezim Damaskus mengenai perbedaan pendapat bahwa PBB mengatakan tindakan itu telah menewaskan lebih dari 5.000 orang sejak meletus Maret lalu. Ban pada Sabtu juga bertemu dengan beberapa anggota oposisi pro-Barat Lebanon yang menentang rezim di Suriah, yang selama 30 tahun mendominasi negara tetangganya yang lebih kecil itu baik secara politik dan militer.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement