REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Andi Alfian Malarangeng membantah menerima uang dalam kongres pemilihan ketua umum Partai Demokrat di 2010. “Bagi saya itu tidak benar. Saya tidak bisa percaya,” katanya saat ditemui usai rapat pimpinan (rapim) Polri di Mabes Polri, Selasa (17/1).
Ia menyerahkan kasus Wisma Atlet itu kepada proses hukum yang sedang berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pihaknya siap jika komisi antikorupsi itu harus memeriksanya atau pihak terkait dengan aliran dana yang berada dikubunya kala itu. Kemenpora, kata dia, siap diajak bekerja sama dengan penegak hukum untuk mengungkapnya.
“Kalau ada bukti-bukti, misalnya, tim sukses saya menerima dana; siapa, kapan, dan di mana. Tentu saja saya mempersilakan KPK untuk memeriksanya,” katanya.
Ketika ditanya apakah pernah meminta klarifikasi ke Ramadhan Pohan (dari Partai Demokrat) tentang tudingan Rosalina seputar aliran dana Rp 500 juta ke tim suksesnya, Andi juga membantahnya. Begitu pula dengan Zulkarnaen (Coel) Malarangeng, adiknya.
“Bukan dia (Ramadhan Pohan), dia itu sekretaris dan setahu saya tidak ada. Kalau Choel, itu adik saya dan dia pernah mengatakan pernah menolak pernyataan itu,” katanya.