REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, pada Kamis (18/1) bertolak untuk kunjungan resmi sehari ke Filipina, kata Kantor Berita Thailand (TNA).
Ini adalah dinas keluar kedelapan kali berkeliling ke 10 negara Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sejak ia menjabat Agustus lalu.
Kunjungan ke Manila bertujuan untuk memperkenalkan dirinya sebagai perdana menteri Thailand sekaligus meningkatkan hubungan antara kedua negara.
Selama kunjungan, Yingluck diperkirakan akan melakukan salah satu pembicaraan dengan Presiden Filipina, Benigno Aquino III sebelum delegasi dari kedua negara bertemu dalam sidang pleno.
Yingluck mengatakan kepada wartawan sebelum kunjungan, bahwa ia dan Presiden Aquino akan membahas perdagangan dan investasi, ekspor terutama produk pertanian seperti sayuran, buah, dan daging yang Thailand ingin tingkatkan ekspornya, dalam volume dan kategori.
Perdana Menteri juga akan fokus pada penyelesaian masalah pajak ganda untuk manfaat komunitas bisnis Thailand yang berinvestasi di Filipina.
Kerja sama energi juga masuk dalam agenda. Selain itu, Yingluck mengatakan dia akan mengambil kesempatan kunjungan ini untuk menjajaki peluang ekspor beras lebih banyak ke Filipina.
Dia menyatakan keyakinannya bahwa kunjungan ini dapat membantu memperkuat kerja sama bilateral di bidang lain, termasuk pendidikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika