REPUBLIKA.CO.ID, Saat ini makin banyak saja kalangan misionaris yang aktif bekerja di kompleks pemukiman, mengajak warga pendatang untuk memeluk agama Kristen. Demikian laporan Dagblad de Pers, salah satu koran gratis yang beredar di Belanda.
Dagblad de Pers mengangkat kegiatan pendeta muda, Serge de Boer (31) dari gereja Oase voor Nieuwe West, di wilayah Slotermeer, Amsterdam. Setiap dua pekan, beberapa orang anggota pengurus gereja Oase voor Nieuw-West aktif beroperasi di lokasi pusat perbelanjaan di Slotermeer, antara pukul empat hingga enam sore, saat warga masyarakat setempat berbelanja untuk kebutuhan makan malam.
Selain orang Belanda, di wilayah ini banyak tinggal warga pendatang yang berasal dari Suriname, Antila Belanda, Maroko, Turki, Irak dan Afghanistan. "Kami mengundang mereka untuk hadir dalam acara makan bersama. Betul, kami mendekati semua orang dari berbagai latar belakang budaya. Kami mengabdi bagi semua warga masyarakat di sini. Termasuk warga Muslim," kata pendeta Serge de Boer.
Pada acara makan bersama biasanya hadir sekitar 30-40 orang. Pihak gereja menyediakan makanan vegetaris atau hidangan halal. Kegiatan ini didukung oleh induk gereja Protestan di Slotermeer, gereja De Bron.
Semua gereja ini menghadapi masalah klasik: jumlah jemaat semakin berkurang. Penyebabnya juga sudah diketahui: penduduk asli setempat banyak yang pindah, usia yang tinggal semakin tua, dan proses sekularisasi.
Saat ini, 25 persen populasi penduduk Slotermeer terdiri dari pendatang asal Maroko, 17 persen asal Turki dan delapan persen asal Suriname. Dan separoh dari penduduk Slotermeer adalah Muslim. Menurut pendeta Serge de Boer, jika gereja tetap ingin punya pengaruh di wilayah ini, para pendatang baru tersebut harus didekati.
(Bersambung)