REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD membantah beredarnya kabar kalau dirinya menjadi tim sukses Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden (capres) 2014.
"Saya hakim konstitusi, dilarang berpolitik praktis. Kalau berdiskusi dengan Ical, sering saya lakukan bahkan saya pernah berceramah di DPP Golkar," kata Mahfud, di Jakarta Jumat (20/1).
Mahfud mengungkapkan bahwa dirinya selain berceramah di Golkar juga berceramah di depan pengurus DPP PDI Perjuangan. Dia mengungkapkan saat ceramah di PDIP, dirinya pernah dihadiahi wayang Dewa Indra sebagai simbol dewa keadilan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Meski begitu, pihaknya tak lantas menjadi tim sukses Megawati dan Prabowo kala itu, jelas Mahfud. Ketua MK ini juga mengungkapkan bahwa dirinya sering pula berdiskusi dengan Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali dan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa, serta pendiri Partai Nasdem Surya Paloh.
Bahkan, berbicara berdua dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga sering dilakukannya. "Tapi, semua tak ada kaitan degan pemilihan presiden Kami hanya bicara isu-isu politik dan penegakan hukum yang umum saja," katanya.
Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan bahwa Mahfud MD adalah salah satu tim sukses Aburizal Bakrie (ical).
Akbar mengungkapkan bahwa tim internal Ical dipimpin oleh purnawirawan TNI -AD Jenderal Luhut Pandjaitan. Dia juga mengungkapkan bahwa dirinya mendengar Mahfud MD masuk dalam tim tersebut bersama dengan Khofifah Indarparawansa serta Muslim Abdurahman.