REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Kepala Dewan Militer Mesir, Hussein Tantawi, telah menyetujui pembebasan 1.959 orang yang ditahan di penjara militer. Demikian laporan media pemerintah pada Sabtu.
"Sebanyak 1.959 orang tahanan dibebaskan,'' kata kepala pengadilan militer, Adel Mursy, seperti dikutip kantor berita resmi MENA.
Ribuan orang tersebut sebelumnya dipenjara sesuai aturan pengadilan militer selama kekacauan melanda Mesir sejak aksi pemberontakan pada 25 Januari. Militer Mesir mengambil alih kekuasaan sejak rezim Presiden Hosni Mubarak jatuh pada Februari 2011.
Tapi, penguasa militer kini juga mendapat banyak kritikan. Ini lantaran karena mereka menahan para pemrotes sipil dan menjebloskan mereka ke pengadilan militer.