REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sanksi Uni Eropa kemungkinan besar bisa merusak ekonomi Iran, namun tidak akan menghancurkannya. "Ekonomi Iran tidak akan hancur,"kata James Reynolds,Wartawan BBC di Iran.
Sebab, kata dia, secara keseluruhan Uni Eropa hanya menyerap 20 persen minyak Iran. Sebagian besar lainnya diekspor ke Asia.
Untuk itu, Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) mencoba membujuk negara-negara Asia untuk mengurangi impor minyak mereka dari Iran. Namun, langkah AS dan Uni Eropa gagal.
Negara-negara Asia yang mereka temui menolak mengurangi impor minyak mereka. Diantaranya, China, India, jepang dan yang lainnya.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement