REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Amerika Serikat (AS) akan menetapkan target sanksi baru untuk Iran, dan target itu dinamakan Bank Tejarat Iran.
Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney memperingatkan bahwa proses pengenaan sanksi akan terus diintensifkan, sementara Presiden AS, Barack Obama mengatakan,"Saya salut atas tindakan yang dilakukan oleh mitra kami Uni Eropa, hari ini, Senin (23/1) ,"ujarnya.
Menteri luar negeri Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk menjatuhkan sanksi pada impor minyak Iran dan membekukan aset Bank Sentral Iran dalam Uni Eropa, Senin (23/1).
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton mengatakan kepada wartawan, bahwa sanksi yang dimaksudkan adalah untuk menekan Iran agar kembali ke perundingan atas program nuklirnya.