REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Banyak tokoh publik yang telah secara tegas maupun malu-malu untuk ikut bertarung dalam pemilihan presiden pada 2014 mendatang. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD berkelit tidak berniat untuk mengajukan diri sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden pada Pilpres 2014.
"Nggak, kalau saya (ingin) jadi presiden, saya pasti tidak akan banyak bicara," kata Mahfud MD yang ditemui di Kantor Keluarga Besar Perhimpunan Pelajar Indonesia (PII), Jalan Daksa V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1).
Namun begitu, dirinya tidak menutup kemungkinan untuk mengajukan sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden jika melihat situasi politik yang berkembang. Ia mengaku tidak merencanakan untuk mencari partai politik yang akan mendukungnya.
Ia juga menghargai adanya calon-calon independen yang akan maju pada Pilpres 2014. Hal ini menurutnya agar calon presiden tidak terbatas pada calon yang diajukan partai politik dan memperbanyak alternatif-alternatif bagi masyarakat.
Saat ini, tambahnya, yang paling penting adalah gerakan politik, bukan partai politik. Pasalnya partai politik saat ini sudah tumpul dan tidak lagi bisa diharapkan masyarakat. Saat ditanya mengenai kabar dirinya akan mendampingi Aburizal Bakrie dalam Pilpres 2014, ia enggan menjawabnya.
"Kau tulis apa pun itu lah. Sudah saya tanggapin berkali-kali," kelitnya.