REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan penyelesaian pembangunan jalur kereta utara dan selatan menuju Bandara Internasional Soekarna-Hatta akan selesai pada 2013.
"Saat ini pengerjaan terus dilakukan dan diharapkan pada 2013 sudah bisa dioperasikan," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dalam acara Seminar Nasional Perkeretapian yang bertajuk 'Membangun Kereta Api Indonesia Masa Depan' di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI) di Depok, Rabu (25/1).
Ia mengatakan, nantinya akan ada dua kereta yakni commuter line dan ekspres. Commuter line lewat Tangerang dan Ekspres lewat pluit. Kereta akan melintas setiap 15 menit hingga 30 menit.
Kemenhub telah menetapkan jalur kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta akan terdiri dari dua jalur. Jalur pertama dinamakan express line dengan model melayang melalui rute Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Angke-Pluit-Bandara Soekarno Hatta.
Proyek pembangunan jalur itu menggunakan pola kemitraan pemerintah dengan swasta atau public private partnership (PPP).
Jalur kedua yakni untuk rute kereta commuter line melalui jalur yang sudah ada dari Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Crogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta.
Selain kereta menuju bandara kemenhub juga menyeyediakan kereta super cepat rencananya berjalan dengan jalur Jakarta-Surabaya dengan melayani sembilan stasiun.
"Anggaran memang sangat besar ini yang menjadi pertimbangan. Anggaran bisa mencapai Rp150 - 180 triliun," katanya.
Nantinya, kereta super cepat ini akan memakan waktu tiga jam dengan jarak yang jauhnya 665 kilometer.
Dikatakannya, saat ini pencapaian itu masih memerlukan persiapan hingga lima tahun kedepan. "Studi awal memang sudah ada sedangkan untuk investor baru dilakukan penajajakan, ujarnya.
Saat in katanya dua investor yang sedang dalam masa penjajakan yakni berasal dari Jepang dan China. "Dananya nanti tentunya akan dikombinasikan antara swasta dan pemerintah," ujarnya.