Kamis 26 Jan 2012 14:17 WIB

Hujjatul Islam: Ibnu Qayyim Al-Jauziyah (2-habis)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: Multiply.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Syekh Muhammad Sa'id Mursi dalam bukunya yang berjudul "Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah" menulis, Ibnu Qayyim dikenal sebagai seorang yang memiliki pengetahuan luas, pemberani dalam kebenaran, tidak pilih kasih kepada siapa pun, gemar menunaikan shalat dan membaca Alquran serta perangainya baik.

Mengenai sifatnya ini, Imam Syaukani pernah berkata, "Dia menguasai semua ilmu, disenangi teman dan termasyhur di antara para ulama dan memahami mazhab-mazhab salaf."

Ibnu Qayyim juga dikenal sebagai seorang Muslim puritan yang teguh pendiriannya dalam mempertahankan kemurniaan akidah dan anti-taklid buta. Karena sikapnya ini, dalam banyak hal ia kerap berbeda pendapat dengan para tokoh mazhab Hanbali, termasuk juga dengan pendiri mazhab itu sendiri, yakni Imam Ahmad bin Hanbal.

Seperti halnya Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim berpendirian bahwa pintu ijtihad tetap terbuka. Menurutnya, siapa pun pada dasarnya dibenarkan berijtihad sejauh yang bersangkutan memiliki kesanggupan untuk melakukannya.

Karya-Karyanya

Selain dikenal sebagai ulama yang luas dan dalam ilmunya, Ibnu Qayyim juga termasuk dalam kelompok pengarang yang sangat produktif. Tulisannya sangat bagus, sehingga ia menulis karyanya dengan tangannya sendiri kemudian dicetak.

Taha Abdur Ra'uf, ahli fiqih dan sejarawan, menuliskan daftar karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah sebanyak 49 buah yang meliputi berbagai disiplin ilmu. Di antara karyanya: Tahzib Sunan Abi Dawud, Safar al-Hijratain wa Bab as-Sa'adatain (Perjalanan Dua Hijrah dan Pintu Dua Kebahagiaan), Madarij as-Salikin (Tahapan-tahapan Ahli Suluk), Syarh Asma' al-Kitab al-Aziz (Ulasan tentang Nama-Nama al-Kitab), Zad al-Ma'ad fi Hadyil 'Ibad (Bekal untuk Mencapai Tujuan Akhir Seorang Hamba), Naqd al-Manqul wa al-Mahq al-Mumayyiz bain al-Mardud wa al-Maqbul (Kritik terhadap Hadits untuk Membedakan Yang Ditolak dan Diterima).

Karya-karyanya yang lain adalah Nuzhah al-Musytaqin wa Raudah al-Muhibbin (Hiburan bagi Celaka dan Taman bagi Pecinta), Tuhfah al-Wadud fi Ahkam al-Maulud (Kehancuran Pecinta dalam Menentukan Hukum-Hukum Maulid), Miftah Darisi as-Sa'adah (Kunci bagi Pencari Kebahagiaan), Tafdilu Makkah 'ala al-Madinah (Keutamaan Makkah dan Madinah), Butlan al-Kimiya' min Arba'ina Wahjan (Kebatilan Kimia dari 40 Aspek), As-Sirat al-Mustaqim fi Ahkam Ahl al-Jahim (Jalan Lurus mengenai Hukum-Hukum Ahli Neraka), dan I'lam al-Mawaqqi'in 'an Rabbi al-'Alamin (Pemberitahuan tentang Tuhan Semesta Alam).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement