REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Senjata yang dipilih Pentagon untuk strategi barunya dalam menyesuaikan anggaran baru cenderung kuno.
Pondasi strategi nuklir AS pun memakai cara lama. Para ahli pengendali senjata menyebut strategi itu sebagai struktur lama yang mampu disingkirkan AS.
Strategi bernama ‘Prioritas Pertahanan Abad 21’ ini salah satunya memakai pesawat pengangkut bom tua B-52 milik Angkatan Udara. Model tersebut pertama digunakan sebelum Obama lahir. Pesawat mata-mata bahkan lebih tua. Mereka menggunakan pesawat U-2 yang pertama terbang pada 1955 dan mendapat sorotan pada Mei 1960 ketika Francis Gary Powers ditembak di Uni Soviet.
Pondasi strategi pertahanan yang digunakan adalah Triad senjata nuklir yang dapat diluncurkan dari darat, udara, dan laut. Strategi ini pernah dipakai untuk mencegah konflik nuklir pada Perang Dingin. Beberapa orang menyarankan AS menghilangkan salah satu triad. Penghapusan dapat memotong pengeluaran dan mengurangi penggunaan senjata nuklir.
Pasukan udara yang menyediakan kaki darat dan udara dari Triad menganjurkan penggunaan strategi tersebut. "Ketika angka penggunaan senjata nuklir menurun, Triad menjadi penting," ujar Kepala Staf Angkatan Udara, Jenderal Norton Schwartz. Perbedaan dari ketiga kaki dalam triad memperkuat satu sama lain.
Kepala Komite Senat Angkatan Bersenjata, Carl Levin, mengatakan, mempertahankan struktur pasukan nuklir AS tidak sejalan dengan dunia yang modern. Ia dan pembuat hukum lainnya sepakat senjata nuklir tidak memiliki peranan dalam menghalau ancaman seperti teroris.
Saat ini AS memiliki lima ribu senjata nuklir yang beroperasi. Senjata itu dapat diluncurkan dari kapal selam rudal balistik, rudal balistik bawah tanah antarbenua, dan dari pesawat pengebom B-52 dan B-2 yang terletak di pangkalan udara Lousiana, Dakota Utara, dan Missouri.
B-52 dan B-2 bisa melakukan lebih dari membawa senjata nuklir. B-52 telah mengalami modernisasi beberapa kali dan sekarang digunakan dalam berbagai hal, termasuk mendukung pasukan udara dalam konflik dan membawa rudal, bom, dan ranjau.