Senin 30 Jan 2012 21:06 WIB

Insiden Penembakan Papua, Briptu Sukarno Dieksekusi dari Jarak Dekat

Sejumlah aparat dari Brimob Polda Papua bersenjata laras panjang melintas di tengah kota guna meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi wilayah di Kota Jayapura, Papua, Selasa (25/10).
Foto: Antara/Anang Budiono
Sejumlah aparat dari Brimob Polda Papua bersenjata laras panjang melintas di tengah kota guna meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi wilayah di Kota Jayapura, Papua, Selasa (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, Kompol Wachyono, mengatakan bahwa almarhum Briptu Sukarno telah ditembak dari jarak dekat dalam insiden penembakan yang menewaskan anggota Brimob itu di Kampung Wondegobak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Sabtu (28/1).

"Almarhum ditembak di bagian pipi tembus kepala, kemungkinan besar ditembak dari jarak cukup dekat," katanya kepada wartawan di Jayapura, Senin.

Menurut Kompol Wachyono, almarhum Briptu Sukarno yang ditembak saat sedang berpatroli rutin di Kampung Wondegobak itu. Ia ditembak saat berjalan di tepi jurang di daerah itu.

"Kita belum bisa pastikan pelaku penembakan karena ada dua kelompok bersenjata di sekitar jurang tempat kejadian. Hanya saja, pelaku penembakan diperkirakan orang terlatih melihat ketepatan sasarannya," terangnya.

Menurut Wachyono, hingga kini kepolisian di Puncak Jaya terus melakukan pengejaran untuk menangkap pelaku penembakan.

Almarhum Briptu Sukarno telah dibawa menuju rumah keluarganya di Kabupaten Nabire dan dimakamkan di sana, Minggu (29/1). Turut dalam rombongan yang mengantar jenazah almarhum ke Nabire antara lain, Kapolda Papua Irjen BL.Tobing bersama Dansat Brimob Polda Papua, Kombes Sugeng Hariyanto.

Selain mendampingi keluarga korban yang terdiri atas istri almarhum Ny.Sukarno beserta dua anaknya yang masih balita, Kapolda Papua beserta Dansat Brimob Kombes Sugeng Hariyanto juga menghadiri pemakanan almarhum

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement