Senin 25 Jun 2012 21:56 WIB

Masih Terus Diburu, Pelaku Teror di Jayapura

Sejumlah aparat dari Brimob Polda Papua bersenjata laras panjang melintas di tengah kota guna meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi wilayah di Kota Jayapura, Papua, Selasa (25/10).
Foto: Antara/Anang Budiono
Sejumlah aparat dari Brimob Polda Papua bersenjata laras panjang melintas di tengah kota guna meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi wilayah di Kota Jayapura, Papua, Selasa (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Hingga kini, kepolisian  Jayapura terus memburu para pelaku yang menebar aksi teror di daerah itu, antara lain dengan modus penembakan, pembakaran maupun pengeroyokan. Kapolresta Jayapura AKBP Alfred Papare kepada wartawan di Jayapura, Senin (25/6) mengakui  bahwa petugas kepolisian masih menggejar para pelaku yang belum tertangkap.

Kepolisian mencatat tiga orang yang masuk dalam daftar pencaharian orang (DPO). Nama-nama itu terlibat dalam dua kasus yang berbeda, yakni kasus penembakan warga Jerman dan kasus pembakaran mobil yang disertai dengan penembakan terhadap supir tersebut.

Mereka yang masuk dalam DPO, yakni DW, SK dan AM. Ketiganya diduga terlibat dalam kasus penembakan wn Jerman dan pembakaran mobil jenis Avanza di tempat pemakaman umum (TPU) Waena.

Dalam kasus penembakan wn Jerman Dietmer Pieper di pantai Base G Jayapura, polisi berhasil menangkap satu dari tiga pelaku, yakni CW yang saat itu bertugad sebagai supir. Dari pengakuan CW terungkap pelaku penembakan adalah Mako Tabuni yang tewas saat penangkapan. Sementara, DW hingga kini masih buron.

Ketika ditanya apakah para tersangka masih berada di Jayapura atau sudah melarikan diri keluar kota, Kapolresta Jayapura itu memperkirakan para tersangka masih berada disekitar kota Jayapura. "Kami akan terus mengejar mereka, dan bila mereka semua tertangkap diharapkan dapat mengguak motif para pelaku melancarkan aksi teror," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement