REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengatakan PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) menjadi mesin ATM bagi Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal 'Ical' Bakrie dan kelompoknya. Namun, Kapolda Nusa Tenggara Barat, Brigjen Polisi Arif Wachyunadi, mengatakan, PT SMN bukan milik Ical.
"Bukan, bukan milik Ical," kata Kapolda NTB, Brigjen Polisi Arif Wachyunadi yang ditemui di sela-sela rapat kerja di DPR, Jakarta, Rabu (1/2).
Arif menambahkan dalam perijinan perusahaan pertambangan tersebut, ia mengaku tidak melihat nama Ical dalam daftar kepemilikan saham. Ia malah mengetahui salah satu pemegang saham PT SMN seorang pengusaha yang tinggal di Jakarta Selatan.
Saat ditanya nama pengusaha tersebut, ia berkelit lupa terhadap namanya. Namun ia menegaskan tidak pernah mendengar ada keterkaitan Ical dalam PT SMN. "Saya lupa namanya, dia tinggal di Jaksel. Ical tidak ada," ucapnya.
Sebelumnya pihak Ical melaporkan Ramadhan Pohan ke Mabes Polri dengan pasal penistaan, penghinaan, dan pencemaran nama baik. Ical membantah terkait dan memiliki saham bahkan menjadikan PT SMN sebagai mesin ATM kelompoknya seperti yang dikatakan Ramadhan Pohan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika