Kamis 02 Feb 2012 21:14 WIB

'Intel' Gadungan Sulitkan Penyidik

Rep: Maspril Aries/ Red: Hafidz Muftisany
Badan Intelejen Negara
Foto: BIN
Badan Intelejen Negara

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Enam orang tersangka pemalsu identitas anggota Badan Intelejen Negara (BIN) kerap memberikan keterangan yang berbelit kepada penyidik.

“Sikap tersangka ini menyulitkan penyidik melakukan pengembangan lebih lanjut. Tapi anggota kita tidak akan menyerah dan akan terus melakukan pemeriksan serta mengumpulkan bukti-bukti lebih lanjut, agar bisa mengungkap motif sebenarnya keenam tersangka menghadiri acara PUIC di Palembang,” ungkap Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol M Fiandar.

Kombes Pol M fiandar manambahkan keterangand dari pejabat BIN bahwa keenam tersangka bukan anggota BIN. “Hingga kini kami masih terus memeriksa dan mengusut motif enam tersangka yang mengaku anggota intelejen tersebut,” ujarnya.

Dari informasi yang berkembang , menyebutkan dari tangan enam tersangka ditemukan adanya foto-foto delegasi peserta PUIC khususnya yang berasal dari Iran. Praduga pun muncul, anggota BIN gadungan ini merupakan “intelejen palsu” terkait sengketa Iran dengan negara Barat khususnya Amerika Serikat.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement