REPUBLIKA.CO.ID,DEABORN--Tak mau menyerah, Pendeta Terry Jones bakal meneruskan niatnya untuk menggelar aksi demosntrasi di depan Islamic Center, Deaborn, Florida pada 7 April mendatang. Pada usaha pertama, Jones gagal mencapai niatnya itu.
Kantor Jaksa Wayne County merespon niat Jones itu dengan menyatakan pihaknya memiliki alasan untuk percaya bahwa ia akan merusak perdamaian dan memicu kerusuhan. "Kami akan mengajukan keberatan atas rencana itu," demikian pernyataan resmi Kantor Jaksa Wayne County, seperti dikutip thehuffingtonpost.com, Jum'at (3/1).
Keberatan itu sangat beralasan, mengingat sebelumnya Jones dipertintahkan Hakim Pengadilan Dearborn, Mark Sommers untuk membayar uang jaminan perdamaian $ 1 per hari dan wajib menjauhi Islamic Center selama tiga tahun. Namun, Jones mengajukan banding, dan seorang Hakim di Detroit lantas membatalkan larangan itu 11 November tahun lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jones secara terang-terang menolak minta maaf dan tetap teguh bahwa apa yang digagasnya merupakan cara untuk menekan radikalisme Islam. "Kami tidak harus bertobat. Karena itu kami tidak punya niat dan tidak akan bertobat demi tegaknya injil," kata Jones.
Jones juga mengatakan pihaknya tidak melanggar hukum dan belumlah membakar Alquran. Tetapi, kata dia, kekerasan tetap berlangsung di seluruh dunia. "Hal itu merupakan wajah Islam radikal," tegasnya. Dia pun mengkritik gereja AS dan seluruh dunia lantaran tidak memiliki keberanian membela agama Kristen.