Ahad 05 Feb 2012 16:17 WIB

Gerakan Jatim Bershalawat Dideklarasikan Bamusi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) mendeklarasikan Gerakan Jawa Timur Bersholawat sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor PDI Perjuangan Jawa Timur, Jalan Kendang Sari, Surabaya, Ahad (5/2).

"Usai deklarasi di Jatim, masing-masing kabupaten dan kota juga mengikuti. Selanjutnya akan dilakukan rutin di daerah," ujar Ketua PD Bamusi Jatim HM Buchori kepada wartawan di sela acara.

Program ini tidak lepas dari upaya Bamusi membangun kualitas iman dan taqwa kader maupun simpatisan PDI Perjuangan. "Tujuannya untuk membentuk kader partai semakin bertaqwa dan menjadi muslim yang beriman kepada Allah SWT," tutur politisi yang juga Wali kota Probolinggo tersebut.

Gerakan Jawa Timur Bersholawat, lanjut dia, banyak sekali keutamaannya. Selain mendapat pahala, juga sangat banyak membawa manfaat bagi umat Islam yang membacanya. "Insya-Allah kita semua mendapat rahmat dan hidayah-Nya, serta dijauhkan bangsa ini dari segala musibah dan kekerasan," tutur HM Buchori.

Sementara itu, Ketua PDI Perjuangan Jatim Sirmadji mengatakan bersholawat sebagai salah satu upaya untuk meraih berkah. Harapannya tidak hanya kader atau simpatisan saja, namun umat Islam pada umumnya.

"Bamusi dan PDI Perjuangan menggalakkan Jawa Timur Bersholawat agar bersama-sama mendapatkan barokah. Sehingga dalam menghadapi hidup penuh dengan semangat dan diridhoi Allah," tuturnya.

Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut menambahkan gerakan semacam ini selanjutnya dilakukan di 38 kabupaten/kota. Pihaknya berharap bangsa ini terlepas dari segala bencana. "Semua harus berdoa agar bangsa ini diselamatkan. Berbagai bencana dan kekerasan yang terjadi selama ini tidak lepas dari manusia itu sendiri," kata Sirmadji.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement