REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Lembaga Survei Indonesia, Burhanudin Muhtadi, berpendapat pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas sore ini menunjukkan bahwa Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut sedang bermain aman.
Pasalnya, tutur Burhanudin, presiden hendak mengikuti proses hukum kasus korupsi wisma atlet di KPK. Sehingga, ujar Burhanudin, sulit mengharapkan SBY mencopot Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat meski namanya kerap dihubungkan dengan kasus wisma atlet.
"Saya kira SBY sedang bermain aman. Sulit untuk mengharapkan dia menonaktifkan Anas karena statusnya belum menjadi tersangka,"ungkap Burhanudin saat dihubungi, di Jakarta, Ahad (5/2).
Burhanudin mengungkapkan SBY ingin agar proses hukum di KPK berlangsung cepat. Setelah itu, tuturnya, SBY dapat segera melakukan konsolidasi internal Partai Demokrat untuk menyelesaikan friksi di tubuh Partai Demokrat yang saat ini memang semakin parah.
Meski kader Partai Demokrat masih mendengarkan Presiden SBY, ujar Burhanudin, perpecahan di Partai Demokrat tergantung sepenuhnya pada penyelesaian proses hukum di KPK untuk korupsi wisma atlet.
"Semakin lama kasus ini berjalan semakin lama Partai Demokrat terlepas dari sandera," jelasnya.