Ahad 05 Feb 2012 20:57 WIB

LSI : SBY Bermain Aman

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: Hafidz Muftisany
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Lembaga Survei Indonesia, Burhanudin Muhtadi, berpendapat pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas sore ini menunjukkan bahwa Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut sedang bermain aman.

Pasalnya, tutur Burhanudin, presiden hendak mengikuti proses hukum kasus korupsi wisma atlet di KPK. Sehingga, ujar Burhanudin, sulit mengharapkan SBY mencopot Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat meski namanya kerap dihubungkan dengan kasus wisma atlet.

"Saya kira SBY sedang bermain aman. Sulit untuk mengharapkan dia menonaktifkan Anas karena statusnya belum menjadi tersangka,"ungkap Burhanudin saat dihubungi, di Jakarta, Ahad (5/2).

Burhanudin mengungkapkan SBY ingin agar proses hukum di KPK  berlangsung cepat. Setelah itu, tuturnya, SBY dapat segera melakukan konsolidasi internal Partai Demokrat untuk menyelesaikan  friksi di tubuh Partai Demokrat yang saat ini memang semakin parah.

Meski kader Partai Demokrat masih mendengarkan Presiden SBY, ujar Burhanudin, perpecahan di Partai Demokrat tergantung sepenuhnya pada penyelesaian proses hukum di KPK untuk korupsi wisma atlet.

"Semakin lama kasus ini berjalan semakin lama Partai Demokrat terlepas dari sandera," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement