Ahad 05 Feb 2012 23:23 WIB

SBY : Korupsi Bukan Kebijakan Partai

Anas-SBY
Anas-SBY

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, dugaan korupsi yang dilakukan beberapa kader bukan merupakan kebijakan Partai Demokrat.

Hal itu disampaikan Yudhoyono di kediaman pribadinya di Puri Cikeas Indah, Bogor, Ahad (5/2) sore, setelah menggelar audiensi dengan para pendiri dan deklarator Partai Demokrat terkait adanya sejumlah kader partai yang terlibat dugaan korupsi.

"Kader harus yakin tidak ada kebijakan partai yang menyimpang. Ini penting," katanya.

Yudhoyono mengatakan bahwa Partai Demokrat masih eksis untuk pembangunan bangsa dan masih menjalankan kebijakan-kebijakan untuk rakyat.

"Percayalah sebagai partai politik, meski berusia muda akan bisa mengatasi kemelut ini," ujarnya. Ia meminta kader Partai Demokrat menggunakan momen kali ini untuk berbenah diri melakukan koreksi dan perbaikan internal dan menjaga keutuhan sehingga tidak saling menyalahkan satu sama lain.

Pada kesempatan itu, Yudhoyono juga mengatakan bahwa survei menjelang pemilihan umum 2014 menunjukkan jika dukungan kepada Partai Demokrat menurun.

"Itu fakta, itu realitas, dan saya mengakui ini yang dihadapi Partai Demokrat," ujarnya.

Ia juga berharap seluruh kader tetap tenang dan jernih serta jangan mudah dipengaruhi.

Yudhoyono menyampaikan jumpa pers didampingi oleh sejumlah pendiri dan deklarator Partai Demokrat, antara lain Vence Rumangkang, Sutan Bathoegana, Irzan Tandjung, dan Tata Muztakim.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement