REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Seorang anggota dewan senior di parlemen Iran meminta rezim Zionis Israel untuk belajar dari perang 33 hari di Lebanon. Kepala Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Iran, Alaeddin Boroujerdi mengatakan, perang dengan Iran akan memiliki konsekuensi bagi Israel yang jauh lebih buruk dari perang dengan Lebanon.
"Jika Israel melakukan kebodohan dengan melancarkan perang terhadap Iran, itu bisa mengubah geografi Timur Tengah dan dapat menciptakan tantangan keamanan serius bagi Zionis," tegasnya seperti dilaporkan Press TV yang dilansir dalam Irib, Senin (6/2).
Boroujerdi mencatat pencapaian kemajuan Iran di berbagai bidang, meskipun kondisi negara berada di bawah sanksi internasional. "Israel menganggap revolusi regional, yang memiliki kecenderungan Islam, sebagai ancaman serius bagi dirinya dan berpikir perang dengan Iran adalah jawaban untuk semua tantangan keamanan," jelas Boroujerdi.
Pernyataan Boroujerdi datang setelah Wakil Perdana Menteri Israel Moshe Yaalon mengancam Iran dengan serangan militer untuk menghentikan program damai nuklir Teheran.
Iran berpendapat bahwa sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dan anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA), memiliki hak untuk mengembangkan dan memperoleh teknologi nuklir untuk tujuan damai.