Senin 06 Feb 2012 23:17 WIB

Rasial, Kemunduran Sepakbola Inggris

Patrice Evra
Foto: AP
Patrice Evra

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Petinggi asosiasi pesepak bola profesional Inggris (PFA) mengatakan cemooh dari para penonton yang menimpa Patrice Evra dan Rio Ferdinand dapat menghentikan para pesepak bola mengajukan keluhan terkait diskriminasi rasial.

Bek Manchester United, Evra, telah berkali-kali diejek pendukung Liverpool ketika Setan Merah kalah di Piala FA, setelah pengadilan independen memutuskan bahwa dirinya mendapat pelecehan rasial oleh pemain Liverpool, Luis Suarez.

"Masalah besarnya adalah orang-orang seperti Patrice Evra - ia menjadi korban karena dirinya mengajukan komplain," kata Gordon Taylor, ketua eksekutif PFA pada Senin (6/2).

"Hal terakhir yang kami inginkan adalah pemain-pemain berkulit hitam merasa bahwa tidak ada gunanya mengajukan keluhan sebab mereka akan mendapat serangan balasan."

Bagaimanapun, Taylor mengatakan kalau situasi saat ini sangat berbeda dari periode 1970-an dan 1980-an, di mana saat itu bukan hal aneh jika para pemain berkulit hitam di Inggris dilempari pisang oleh penonton yang rasis.

Pertandingan Minggu terjadi setelah FA mencopot ban kapten Terry. FA khawatir jika mereka tetap mempertahankan Terry sebagai pemimpin tim, maka hal tersebut akan membahayakan tim menjelang kejuaraan Europa tahun ini di Polandia dan Ukraina.

"Jika kapten, yang harus berperan dalam konferensi pers, selalu dipertanyakan apakah dirinya pantas menjadi kapten dengan adanya dakwaan terhadap dirinya, hal itu akan mendatangkan masalah pada sepak bola," paparnya.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 11 9 1 1 21 15 28
2 Manchester City Manchester City 11 7 2 2 22 9 23
3 Chelsea Chelsea 11 5 4 2 21 8 19
4 Arsenal Arsenal 11 5 4 2 18 6 19
5 Nottingham Forest Nottingham Forest 11 5 4 2 15 5 19
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement