REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah faktor menjadi penyebab konflik internal Parpol. Ada faktor internal, eksternal, dan gabungan keduanya. Yang paling utama adalah perebutan tampuk kekuasaan tertinggi di internal Parpol.
"Ini memang kompleks," jelas Ketua DPP PKB, Marwan Ja'far, saat dihubungi, Rabu (8/2). Pengalaman PKB, jelasnya, konflik bermula dari kekalahan untuk merebut jabatan tertinggi di Parpol dalam muktamar, kongres, atau apapun istilahnya.
Internal parpol kemudian bergabung dengan kekuatan di luar parpol untuk membuat kekisruhan di dalam tubuh kepengurusan Parpol. Hal ini mengakibatkan kinerja parpol tidak maksimal. Konsolidasi internal terhambat. Tenaga dan sumber daya parpol dihabiskan hanya untuk menyelesaikan konflik ini.
Konstituen pun menjadi bingung mau berpihak kemana. "Banyak yang dirugikan dengan kekisruhan internal," paparnya. Konflik menurutnya akan berjalan lama. Akar masalahnya adalah ketidakpuasan terhadap hasil yang dicapai pada kongres atau muktamar.