Sabtu 11 Feb 2012 17:46 WIB

Maluku Kembali Rusuh, 5 Tewas, 300 Rumah Terbakar

Personil Brimob Polda Maluku siaga mengamankan ruas jalan Dokter Sutomo yang terletak di pusat Kota Ambon, Senin (12/9). Ruas jalan tersebut mulai dinormalisasi menyusul kericuhan antar warga, Ahad  (11/9).
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Personil Brimob Polda Maluku siaga mengamankan ruas jalan Dokter Sutomo yang terletak di pusat Kota Ambon, Senin (12/9). Ruas jalan tersebut mulai dinormalisasi menyusul kericuhan antar warga, Ahad (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aparat keamanan belum berhasil melerai bentrok antarwarga di Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, sejak Jumat (10/2).

Kepala Bidang Humas Polda Maluku, AKBP Johanes Huwae, mengatakan, aparat kesulitan masuk ke lokasi kejadian lantaran bentrokan belum selesai dan jaringan listrik padam.

Untuk mencegah bentrokan susulan, lanjut Huwae, polisi mengirimkan satu satuan setingkat kompi (ssk) aparat gabungan yang di-BKO-kan terdiri aparat Brimob Polda Maluku dan Polres Pulau Ambon.

Dampak bentrokan tersebut, lima tewas dan sekitar 300 rumah hancur dibakar massa. Pemicu bentrok diduga akibat perbedaan penentuan waktu peresmian rumah adat marga salampessy, antara marga Salampessy Belakang dan Salampessy Muk, di Desa Pelauw.

"Pertikaian internal antarwarga Pelauw ini hanya dipicu oleh perbedaan pendapat untuk menentukan tanggal peresmian rumah adat Salampessy," kata Kabid Humas Polda Maluku, AKP Johanes Huwae kepada ANTARA di Ambon, Sabtu (11/2).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement