Ahad 12 Feb 2012 07:25 WIB

Ahmadinejad: Iran tak akan Dominasi Bangsa Lain

Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, berpidato di Universitas Havana, Cuba, Rabu (11/1).
Foto: AP/Franklin Reyes
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, berpidato di Universitas Havana, Cuba, Rabu (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  TEHERAN -- Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad menegaskan, revolusi Islam tidak pernah didirikan untuk membentuk sebuah imperium yang mendominasi bangsa lainnya. Namun revolusi Islam lahir demi merealisasikan cita-cita Ilahi, nilai-nilai universal seperti tauhid, keadilan, ilmu, kecintaan dan kebahagiaan bagi semua umat manusia.

Ahmadinejad juga mengingatkan bahwa tauhid dan pengabdian merupakan faktor pertama bagi manusia untuk mencapai kesempurnaan dan kebahagiaan.

"Dakwah pertama para Nabi Ilahi adalah mengajak manusia kepada tauhid dan penghambaan, sebab semua yang indah, nilai-nilai kemanusiaan dan ketuhanan serta semua kebaikan dan keberkahan di dapat di bawah naungan tauhid dan penghambaan kepada Tuhan Yang Esa," lanjut Presiden Iran.

Presiden Iran juga menilai penghambaan dan kebebasan bak dua gambar dalam satu koin dan mengatakan, "Jika manusia belum sampai pada puncak penghambaan kepada Tuhan, maka ia belum pernah mengalami kebebasan."

Ahmadinejad menilai keadilan sebagai platform gerakan manusia menuju puncak kesempurnaan dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

"Tanpa adanya keadilan maka hakikat manusia tidak akan berkembang dan tanpa itu kehidupan sejahtera tidak akan pernah terealisasi," imbuhnya.

 

sumber : irib
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement