REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kabupaten Badung dan Kota Denpasar direncanakan menjadi proyek percontohan mencapai nol kasus baru HIV di Pulau Dewata. Selain itu, kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinis Bali, Made Suprapta, kedua daerah itu juga dicanangkan bebas diskriminasi penderita HIV/AIDS dan bebas kasus meninggal karena HIV/AIDS.
"Kita sudah membicarakan masalah itu dengan kedua pemerintah daerah Badung dan Denpasar, dan kami optimis hal itu akan terwujud," kata Suprapta di Denpasar, Kamis (16/2). Untuk sementara, kata dia, baru dua daerah itu yang menjadi proyek percontohan. Bila berhasil, maka program itu akan dikembangkan ke daerah lainnya.
Suprapta mengatakan, bebas untuk tiga hal itu disebutnya triple zero, yakni program yang juga dicanangkan oleh pertemuan para pemimpin ASEAN di Nusa Dua Bali, November 2011. Menurut dia, ada tujuh langkah yang dicanangkan KPA Bali, yang satu sama lain harus dikerjakan secara bersamaan.
Ketujuh hal itu, kata dia, yakni penghentian penggunaan jarum suntik bersama-sama bagi pengguna narkotika, menghindari hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, dan mengobati penderita penyakit seksual menular. Selain itu, kepada para penderita HIV/AIDS diberi obat anti retroviral (ARV), dukungan moral bagi penderita HIV/AIDS (ODHA), serta menganjurkan sirkumsisi (khitan).