REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian Urusan Islam, Wakaf, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi berencana untuk melakukan renovasi terhadap Masjid Quba senilai 100 juta Riyal atau sekitar Rp 241 miliar.
Masjid Quba yang terletak di Quba, Madinah, adalah masjid pertama yang didirikan oleh Nabi Muhammad sesampainya di Madinah ketika melakukan hijrah dari Mekah. Masjid itu selesai dibangun pada 622 Hijriah.
Direktur Kementerian di Madinah, Muhammad Al Ameen Bin Khateri mengatakan Komisi Perkotaan dan Pembangunan Madinah sedang mengerjakan rincian akhir proyek tersebut. "Proyek itu sudah disetujui kementerian di Riyadh dan penelitian akan selesai dalam waktu dekat," tambah dia.
Sementara itu, Wakil Urusan Masjid Kementerian Tawfiq Al Sudairi, mengatakan proyek masjid Quba adalah tanggung jawab cabang kementerian yang ada di Madina.
Pemimpin atau Emir wilayah Madinah yang juga Ketua Komisi Pengembangan Madinah, Pangeran Abdul Aziz Bin Majed Bin Abdul Aziz, mengatakan komisi pada bulan lalu menyetujui untuk mengembangkan wilayah Quba dan Miqat, dan juga King Abdul Aziz Center yang berada tak jauh dari kawasan itu.
Proyek itu, kata Pangeran Abdul Aziz, akan dilakukan berdasarkan hasil penelitian komisi. Tujuannya untuk menonjolkan identitas perkotaan Madinah.
Fokus penelitian itu pada perluasan Masjid Quba dengan membangun halaman dan menambah lahan parkir yang ditutupi kanopi. Sebanyak 30 juta Riyal akan digunakan untuk membangun gerbang masuk yang nantinya disesuaikan dengan nilai tradisi dan budaya.