Sabtu 25 Feb 2012 09:42 WIB

Suriah Kutuk Agresi Israel ke Masjidil Aqsha

Masjidil Aqsha
Masjidil Aqsha

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS---Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk tindakan tentara Israel memasuki Masjid Al-Aqsha. Dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Suriah, SANA, kementerian itu menyatakan tindakan penguasa Yahudi tersebut dilakukan sebagai bagian dari kebijakan barbar dan terang-terangan Israel yang ditujukan kepada tempat suci umat Muslim dan Kristiani.

Kementerian itu menyeru masyarakat internasional untuk melaksanakan tanggung jawab memaksa Israel agar menghentikan tindakannya. Tujuannya ialah untuk melindungi rakyat Palestina, harta mereka dan hak mereka untuk membangun negara merdeka dengan Jerusalem sebagai ibukotanya.

"Suriah kembali menyampaikan dukungannya kepada rakyat Palestina dalam perjuangan mereka saat ini dengan tujuan memperoleh kembali hak sah mereka," demikian isi pernyataan tersebut sebagaimana dikutip Xinhua.

Pada Jumat, tentara Israel memasuki Masjid Al-Aqsha dan melarang orang yang beribadah meninggalkan tempat suci itu. Masjid tersebut, yang berada di dalam kompleks yang dikelilingi tembok, adalah tempat suci ketiga umat Muslim. Di dalam kompleks itu juga terdapat alun-alun Tembok Barat (Tembok Rapatan) --tempat paling suci agama Yahudi.

Israel menduduki Jerusalem pada 1967. Palestina mengingini bagian timur kota tersebut, yang meliputi Kota Tua. Partai Likud, yang berkuasa, dan beberapa kelompok pemukim ekstrem Yahudi baru-baru ini menyerukan penyerbuan terhadap Masjid Al-Aqsha untuk membangun kuil mereka di reruntuhan masjid itu.

Pada Ahad (19/2), Jordania mengutuk tindakan pemukim Yahudi menerobos ke dalam Masjid Al-Aqsha, dan menyeru bangsa Arab serta umat Muslim untuk turun tangan menghentikan pelanggaran semacam itu, demikian laporan kantor berita Jordania, Petra.

Menteri Urusan Waqaf dan Islam Jordania, Abdul Salam Abbadi memperingatkan mengenai konsekuensi karena penguasa mengizinkan pemukim Yahudi yang bersenjata berulang-kali menerobos ke dalam Masjid Al-Aqsha.

Pada Ahad, beberapa orang Palestina yang sedang shalat cedera dan tiga orang lagi ditangkap selama bentrokan yang meletus antara orang Palestina dan penjaga perbatasan serta polisi Yahudi di kompleks Al-Haram Asy-Syarif di Kota Tua Jerusalem. Sebelumnya pemukim Yahudi berusaha menyerbu kompleks tempat suci umat Muslim tersebut, kata kantor berita Palestina, WAFA.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement