REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) telah berubah nama menjadi Badan Informasi Geospasial (BIG). Badan ini sedang mengembangkan portal informasi geospasial nasional yang mengintegrasikan informasi geospasial dari berbagai kementerian dan lembaga.
"Ina-Geoportal ini sudah bisa diakses di http: maps.ina-sdi.or.id, melalui portal ini pengguna bisa mengunjungi semua informasi geospasial yang ada berbagai lembaga di Indonesia," kata Kepala BIG, Dr Asep Karsidi, di Jakarta, kemarin.
Portal tersebut, khususnya untuk domain publik, lanjut dia, bisa dibuka siapa pun dengan bebas, namun untuk informasi geospasial yang sifatnya strategis dan rahasia, pengguna harus menjadi anggota dengan kata kunci dan akan terhubung dengan "account".
Informasi geospasial (pemetaan) di portal ini secara umum masih menggunakan skala 1:250.000, namun untuk wilayah tertentu seperti ibu kota Jakarta skalanya sudah lebih besar, ujarnya. "Untuk Jakarta resolusinya cukup tinggi hingga 0,5 meter, pencitraan beresolusi tinggi ini dihasilkan Ikonos. Kalau satelit Landsat resolusinya lebih kasar, 25 meter, sedangkan NOAA karena satelit cuaca hanya 1 km, namun keunggulannya kalau Landsat update tiap 26 hari, NOAA update setiap empat jam," katanya.
Asep mengakui, informasi geospasial dasar yang digunakan di portal ini merupakan hasil citra satelit milik negara lain. Karena itu ia menargetkan Indonesia segera memiliki satelit sendiri yang memiliki kemampuan pencitraan dengan resolusi tinggi.