Selasa 28 Feb 2012 20:41 WIB

Masalah Demokrat akan Jadi Peluru Hampa

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Chairul Akhmad
Ahmad Mubarok
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ahmad Mubarok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, mengatakan berbagai masalah yang dihadapi partai saat ini akan menjadi peluru hampa.

Pasalnya, berbagai langkah pembenahan internal yang kini tengah dilakukan partai diyakini akan dapat mengembalikan citra partai. ''Tapi itu tidak bisa dilihat dalam waktu pendek. Setidaknya satu tahun. Kita berharap kasus ini jadi langkah serius. Ibaratnya urus-urus. Minum obat dan keluar semua kotoran itu,'' katanya ketika dihubungi, Selasa (28/2).

Ia menjelaskan, masalah yang kini kebanyakan merupakan serangan dari partai politik lain. Apalagi saat ini mulai mendekati pemilu 2014. Mubarok melihat ini sebagai hal yang wajar.

Pasalnya, Partai Demokrat pernah menyalip di dua pemilu lalu. Sehingga banyak yang ingin menyalip ulang di 2014. ''Namanya juga komopetisi. Itu bukan kriminal, melainkan kepintaran dari partai lain. Tapi itu hanya akan menjadi peluru hampa,'' kata dia.

Menurutnya, apa yang kini dihadapi Partai Demokrat memiliki sudut pandang yang berbeda. Bagi orang yang ada di internal, masalah yang kini dihadapi menjadi peluang untuk kembali ke komitmen partai. Sementara bagi orang di luar partai, pasti akan langsung keluar. ''Pandangan di kapal antara nakhoda dengan penonton beda. Penonton akan langsung loncat. Sementara nakhoda jadi peluang untuk betul-betul kembali komitmen awal,'' imbuhnya.

Mubarok mengaku optimis mengenai hal ini. Pasalnya, basis massa di daerah tidak terpengaruh dengan berbagai pemberitaan terkait Demokrat. Ditambah, kader-kader yang kini bermasalah merupakan penumpang baru, bukan kader awal partai. ''Padahal dari awal kita kerap mengingatkan agar hati-hati dalam rekrutmen. Makanya, saya berharap ini akan jadi rahmat Tuhan, hikmahnya yang sangat besar.''

Ia mengaku, langkah penertiban kader-kader yang diketahui publik bermasalah bukan satu-satunya langkah pembenahan. Ada kader-kader lain yang bermasalah namun tidak diketahui publik yang juga ditertibkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement