REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Advokat senior Adnan Buyung Nasution mengaku pesimis kasus mafia pajak Dhana Widyastika alias DW bakal terungkap tuntas. Berdasarkan pengalamannya waktu Gayus Tambunan dulu, ternyata kasus itu tidak selesai alias menguap. Buktinya atasan dan perusahan yang menyuap Gayus tidak diperiksa sehingga Gayus merasa menjadi korban skenario pihak lain yang ikut bermain.
Karena itu, imbuhnya, kalau pemerintah sekarang ini tidak mau dengan sungguh sungguh-sungguh menggunakan kasus DW sebagai akses jalan masuk untuk bongkar semuanya. Maka sekali lagi pengungkapan kasus tersebut hanya menjadi shock therapy dan tidak ada gunanya. “Ini tidak akan berhasil mengungkap level penyuapnya sama seperti Gayus dulu,” ujar Adnan di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (29/2).
Adnan menuding, selama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih ragu dan tidak serius memberantas korupsi, pihaknya sangsi persoalan mafia pajak bisa diselesaikan. Ini lantaran terlalu banyak kepentingan di dalamnya, dan para pengemplang pajak punya kartu agar kasusnya tidak sampai dibongkar.
Adnan yakin, dua orang pegawai pajak itu hanya fenomena gunung es. Pasalnya masih banyak di atas dan di bawah, bukan hanya di Direktorat Jenderal Pajak, melainkan juga Kementerian Keuangan. Ada pembagian uang luar biasa yang membuat kekayaan negara dinikmati orang tertentu.
“Jadi saya pikir, kalau ingin memberantas korupsi yang sungguh-sungguh mungkin harus tunggu pemerintahan yang akan datang,” kata Adnan