REPUBLIKA.CO.ID TOKYO -- Do As Infinity, band bergenre J-Pop dan rock asal Jepang, kembali mengeluarkan album baru. Time Machine, album kesembilan band tersebut, dirilis hari ini, Kamis (29/2) waktu setempat.
Time Machine merupakan album ketiga Do As Infinity paska melakukan comeback akhir 2008 silam. Setelah melakukan reuni, band yang dipunggawai Tomiko Van (vokal) dan Ryo Owatari (gitar) tersebut telah meluncurkan Eternal Flame (2009) dan Eight (2011).
Lagu-lagu yang menjadi andalan pada album Time Machine ini di antaranya adalah 'Chikai' (Oath), 'Ariadne no Ito' (Thread of Ariadne), dan 'Tasogare' (Twilight). Suara khas Van dan petikan gitar Owatari masih menjadi ciri khas band berlabel Avex Trax ini.
Dalam wawancaranya dengan majalah musik Hot Express, Owatari mengungkapkan perasaan gembiranya karena bisa berkarya selama lebih dari 12 tahun bersama Do As Infinity. "Saya tidak berpikir tentang penjualan. Saya hanya senang menjadi bagian dari grup yang memainkan musik seperti ini," tuturnya.
Ditanya tentang aliran Do As Infinity yang cenderung melunak ketimbang album-album sebelumnya Owatari menjelaskan ia dan Van hanya berusaha semengalir mungkin saat menciptakan lagu demi lagu. Ia mengakui warna pop mewarnai lagu-lagu ciptaannya. Meskipun demikian terdapat juga nuansa rock 'n' roll.
Do As Infinity terbentuk pada tahun 1999 ditandai dengan kemunculan single pertama, 'Tangerine Dream'. Nama Do As Infinity mencuat pada 2001, kala lagu 'Fukai Mori' menembus lima besar Oricon dan terpilih menjadi theme song dari serial Anime (kartun Jepang) InuYasha.